Sphygmomanometer adalah peralatan medis yang lebih kita kenal dengan nama tensimeter. Salah satu tensimeter yang banyak digunakan dalam dunia kedokteran saat ini adalah tensimeter aneroid. Lalu apa saja bagian-bagian tensimeter aneroid yang perlu kamu ketahui?
Seperti namanya, tensimeter berfungsi sebagai pengukur tekanan darah. Tekanan darah merupakan tekanan yang dialami aliran darah ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Kamu perlu mengetahui tekanan darahmu untuk memelihara kesehatan.
Tekanan darah normal manusia dewasa seharusnya antara 100-130mmHg untuk tekanan sistolik dan antara 60-90 mmHg untuk tekanan diastolik. Bila tekanan darahmu di luar kisaran yang tersebut di atas, maka kamu mengalami tekanan darah rendah atau tekanan darah tinggi. Kedua kondisi tersebut akan mengganggu kesehatan dan kualitas hidup kamu.
Bagian-bagian Tensimeter Aneroid
Untuk memeriksa tekanan darah, peralatan tensimeter aneroid memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi yang berbeda. Bagian-bagian yang harus terdapat dalam sebuah tensimeter aneroid adalah:
- Manset
- Balon pompa lateks
- Manometer – meteran tekanan
- Selang penghubung
- Stetoskop
Sedangkan masing-masing fungsi dari bagian-bagian tersebut akan dibahas di bawah ini.
Manset
Manset adalah pengikat lengan yang dirancang sedemikian rupa sehingga udara dapat masuk ke dalamnya. Saat dokter akan memeriksa tekanan darahmu, ia akan melilitkan manset, yaitu sehelai kain persegi panjang, pada bagian lengan atasmu. Posisi lengan yang diperiksa sejajar dengan posisi jantung.
Agar menghasilkan bacaan yang akurat, lilitan tidak boleh terlalu kendur atau pun terlalu longgar. Selain itu, akurasi tensimeter juga akan terganggu oleh gerakan tubuh pasien.
Manset yang akan menampung udara yang dipompakan oleh bulb melalui selang lateks, terus mengembang sesuai dengan pemompaan udara yang dilakukan oleh dokter. Lalu manset akan mengempis sendiri begitu dokter menghentikan pemompaan. Fungsi manset adalah memberikan tekanan pada area lengan atasmu sehingga laju aliran darah akan terdeteksi dengan mudah.
Balon Pompa Lateks
Balon pompa lateks merupakan komponen penting pada tensimeter. Karena, bagian berbentuk bulat oval ini berfungsi untuk memompa udara menuju manset. Balon pompa yang juga disebut bola tensi riester ini dibuat seukuran genggaman tangan untuk memudahkan penggunaan.
Terdapat kenop pada leher pompa sebagai pengatur aliran udara dalam selang. Katup inlet pada kenop berfungsi menghisap udara dari luar. Udara akan dipompakan kepada manset hingga tekanan 180 mmHg.
Udara keluar dari balon pompa melalui saluran output. Kenop akan diputar perlahan untuk membuang udara hingga tekanan mencapai 3mmHg untuk dilakukan pembacaan. Setelah itu udara dalam manset akan dikeluarkan semua dan pemeriksaan selesai dilakukan.
Manometer
Manometer atau meteran tekanan merupakan skala atau penunjuk angka yang dapat kita lihat untuk mengamati besarnya tekanan darah pasien yang diperiksa. Dalam tensimeter aneroid, manometer berupa benda bulat seperti kepala arloji atau kompas dengan jarum sebagai penunjuk tekanan.
Manometer pada tensimeter berfungsi untuk menunjukkan tekanan darah hasil pemeriksaan. Jarum pada manometer akan bergerak-gerak saat udara dipompakan ke dalam manset tensimeter. Untuk hasil yang akurat, jarum harus selalu menunjukkan tepat pada angka 0 sebelum dilakukan pemeriksaan.
Selang Penghubung
Tensimeter aneroid dilengkapi dengan 2 buah selang lateks kecil. Selang pertama menghubungkan balon pompa lateks dengan manset. Pada saat dokter memompa balon pompa, udara mengalir melalui selang pertama ini dan membuat manset mengembang.
Sedangkan selang kedua menghubungkan manset dengan manometer. Setelah melalui manset, udara akan mengalir dari manset menuju manometer yang membuat jarum akan bergerak-gerak saat dokter melakukan pemompaan.
Stetoskop
Bagian terakhir yang tidak kalah penting dalam tensimeter adalah stetoskop. Stetoskop merupakan peralatan medis yang hampir selalu digunakan dokter saat memeriksa pasien. Fungsinya adalah mendengarkan jenis dan suara-suara dari dalam tubuh pasien, seperti mendengarkan detak jantung, suara dalam usus, maupun paru-paru pasien.
Dalam pemeriksaan tekanan darah, kepala stetoskop akan diletakkan di bawah manset. Tepatnya, pada area arteri brachialis, yaitu sisi dalam lengan kamu. Bagian diafragma yang berupa lingkaran membran tipis pada kepala stetoskop akan mendengarkan bunyi dengan frekuensi tinggi.
Melalui stetoskop, dokter mendengarkan suara Korotkoff dan akan mencatat hasil pengukuran sistol/diastol.
Kelebihan Tensimeter Aneroid
Tensimeter aneroid menggunakan jarum sebagai penunjuk pada manometer. Tensimeter ini lebih aman daripada tensimeter air raksa. Air raksa atau merkuri yang digunakan sebagai penunjuk bacaan tekanan darah merupakan logam cair berbahaya.
Air raksa bersifat toksik jika terjadi kontak dengan manusia. Jika manometer yang memuat air raksa pecah, kemungkinan kontak inilah yang mengakibatkan gangguan kesehatan.
Kelebihan lainnya adalah lebih mudah dibawa kemana-mana. Ukuran tensimeter aneroid relatif ringkas hingga tidak memerlukan ruang besar di dalam tas.
Akurasi Tensimeter Aneroid
Namun yang harus diingat, tensimeter aneroid merupakan alat ukur manual. Dan, seperti alat ukur manual lainnya, tensimeter aneroid memerlukan kalibrasi secara berkala. Ini dilakukan untuk menjaga akurasinya dalam mengukur tekanan darah.
Selain itu cara pengukuran juga perlu diperhatikan. Manset dipasang pada lengan yang dilakukan pengukuran sama tinggi dengan letak jantung, sekitar 2-3 jari dari lipat siku. Berikan waktu 5 menit kepada pasien untuk beristirahat sebelum dilakukan pengukuran.
Penutup
Tekanan darah merupakan hal penting yang menentukan kondisi kesehatan dan kualitas hidup manusia. Kamu perlu memantau tekanan darah secara teratur agar selalu dalam kisaran normal. Sebagai alat pemantau tekanan darah, diperlukan tensimeter berkualitas untuk menghasilkan bacaan tekanan darah yang akurat.
Oleh karena itu, tensimeter aneroid perlu selalu dalam kondisi terbaik. Salah satu cara memeliharanya adalah dengan melakukan kalibrasi secara berkala terhadap manometer jarum sebagai salah satu dari bagian-bagian tensimeter aneroid.